Prosesi pemecahan kelapa, pembacaan doa, prosesi pencucian tangan, peserta upacar adat kak Anggita dan kak Imam |
Berbagai
cara yang dapat dilakukan dalam merayakan wisuda seperti makan bersama,
menjelajah di alam, dan berhunting foto. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan
oleh Kakak-kakak Racana Hamengkubuwono IX – Dewi Sartika Pramuka Pangkalan IST
AKPRIND Yogyakarta (Pramista).
Dalam merayakan wisuda atau kelulusan, kakak-kakak Pramista
melaksanakan Upacara Adat Wisuda. Pada kesempatan kali ini 1 putra dan 1 putri
yang menjadi peserta. Peserta tersebut adalah Kak Anggita Ratnasari, S. T. dari
jurusan Teknik Lingkungan dan kak Imam Prasetyo, S. Kom dari jurusan Teknik
Informatika.
Feby Ramdani selaku pemangku adat mengungkapkan bahwa
upacara adat wisuda merupakan bentuk penghargaan kepada kakak-kakak anggota
Pramista yang telah diwisuda. Dalam Upacara Adat Wisuda dilakukan berbagai
rangkaian prosesi diantaranya pencucian tangan dengan air dari kendi yang
dibantu oleh pembina, pemecahan kendi yang berisi bunga, dan pemecahan buah
kelapa dengan kampak.
Pencucian tangan yang dibantu oleh pembina memiliki arti
bahwa peserta telah siap melakukan pengabdian untuk bangsa dan negara. Pemecahan
kendi yang berisi bunga memiliki arti bahwa peserta akan menebar membawa nama
baik Pramuka maupun almamater. Pemecahan buah kelapa memiliki arti bahwa
peserta memiliki semangat juang yang tinggi dalam mengabdikan ilmu yang telah
didapatkan selama perkuliahan.
“Jadikan pengalaman dalam Pramuka menjadi pembelajaran
dalam bermasyarakat” pesan Kak Rr. Yuliana Rachmawati, S. T., M. T. selaku
pembina Pramuka IST AKPRIND Yogyakarta kepada peserta. (li/a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar